perintah dasar linux
Berikut merupakan 47 perintah dasar Linux lengkap
yang perlu kamu ketahui.
1. Pwd
Perintah dasar Linux yang paling umum diketahui adalah Pwd. Fungsi dari
pwd sendiri adalah untuk mengetahui direktori mana yang saat ini sedang kamu
buka, Sob. Contohnya kalau kamu sedang membuka folder picture, nanti format
tulisan pwd nya adalah /home/picture.
2. cd
Perintah dasar Linux beserta contohnya adalah cd. Nah, cd sendiri digunakan untuk membantu
kamu dalam membuka folder yang ingin dibuka secara cepat. Misalnya kamu ingin
membuka folder video yang diberi nama Si Jago Hosting, maka tinggal masukan
tulisan “cd Si Jago Hosting”
3. mkdir
Perintah dasar Linux untuk membuat direktori baru
adalah mkdir. Penerapan perintah mkdir
juga sangat mudah. Ketika kamu ingin membuat direktori baru, hanya perlu
menulis “mkdir New Folder”
4. rmdir
Nah, kalau kamu ingin menghapus folder, maka
gunakan perintah dasar Linux rmdir, Sob. Namun, yang perlu
kamu ketahui adalah, perintah rmdir hanya bisa menghapus folder kosong. Jadi,
kalau ada isinya, kamu nggak bisa pakai rmdir.
5. Rm
Perintah dasar Linux yang digunakan untuk menghapus
direktori adalah rm. Cara
menggunakannya adalah dengan menuliskan nama folder yang ingin dihapus. Contoh,
kamu ingin menghapus folder My Video, cara menghapusnya dengan mengetik “rm My
Video.html”
6. Cat
Perintah dasar Linux cat mempunyai fungsi untuk membuat, menggabungkan,
dan mengkonversi data yang ada. Perintah dasar Linux dan
contohnya dalam penggunaan cat adalah seperti berikut.
· Membuat file baru: cat > nama folder
yang ingin kamu buat
· Menggabungkan file: cat folder kamu 1 2 3
(tergantung jumlahnya) > nama folder yang nantinya akan menggabungkan
folder-folder yang ada
· Konversi file: cat nama file kamu | tr
A-E atau E-A (untuk mengurutkan file berdasarkan deretan alfabet)
7. Echo
Fungsi dari echo adalah untuk menambahkan data di
sebuah file. Misalnya, kamu ingin memasukan kalimat “Halo! Nama aku Si Jago
Hosting” ke dalam file yang diberi nama “Jagoan Hosting”. Nah, yang kamu ketik
nanti adalah “ echo Halo! Nama aku Si Jago Hosting >> Jagoan Hosting.txt”
8. Ls
Perintah dasar Linux berikutnya adalah Ls. Perintah ini bertujuan untuk
melihat isi folder yang ada di perangkat komputer. Namun, perintah Ls juga
terbagi lagi menjadi 3 jenis berdasarkan fungsinya, yakni Ls-R (untuk membuat
daftar file), Ls-a (menampilkan data-data yang tersembunyi), dan Ls-al (memuat
informasi lebih detail terkait direktori, seperti size, permission hingga
owner).
9. Locate
Fungsi Locate memudahkan kamu untuk mencari file
berdasarkan namanya saja tanpa harus menuliskannya secara spesifik dengan
menambahkan tulisan (-i). Contoh, kamu ingin mencari beberapa file dengan dua
kata kunci berbeda, seperti “Jagoan” dan “Hosting”.
Nanti, kamu hanya perlu menuliskan “locate –i
Jagoan*hosting. Setelah itu, akan muncul berbagai macam file dengan dua kata
kunci yang kamu baru masukan tadi.
10. Find
Perintah dasar Linux find mempunyai fungsi yang lebih spesifik karena kamu
harus menuliskan nama file yang ada di sebuah folder. Contoh, kamu ingin
mencari gambar “komputer” di folder bernama “My Gadget”. Penggunaan perintah
find adalah cukup tuliskan find.- komputer My Gadget.txt.
11. Touch
Berfungsi untuk membuat folder tanpa isi, akan
tetapi bisa diberikan penambahan seperti informasi terkait waktu pengubahan
folder, akses hingga modifikasi.
12. Sudo
Berfungsi untuk menjalankan perintah dengan
mengandalkan root sebagai kebutuhan akses sebuah data, jadi nantinya kamu bisa
menggunakan kata sandi atau tidak sama sekali.
13. Cp
Fungsi Cp adalah untuk melakukan penyalinan (copy
paste) data dari satu direktori ke direktori lainnya.
14. Mv
Untuk memindahkan file komputer dari satu folder ke
folder lainnya sesuai pilihan kamu.
15. Ping
Berfungsi untuk mengakses waktu durasi dalam proses
pengiriman hingga penerimaan respon pesan di sebuah jaringan.
16. zip, unzip
Fungsi dari zip pada perintah dasar
Linux adalah untuk mengompres data yang kamu miliki menjadi zip archives.
Sedangkan fungsi dari unzip adalah untuk melakukan ekstrak dari zip archives.
17. Hostname
Berfungsi untuk mengetahui nama domain dan IP yang
kamu miliki.
18. Chown
Memberikan keamanan dan proteksi merupakan tugas
utama dari Chown. Pada Linux, perintah chown terbagi atas 3 bagian, yakni
pembuat file (user), beberapa pengguna (group), dan pengunjung yang hanya bisa
melihat datanya saja tanpa melakukan editing (others).
19. Chmod
Melakukan pergantian izin akses dapat mengandalkan
chmod sebagai solusinya. Deretan kata perintahnya adalah chmod (pilihan
opsional akses) (nama file).
20. Uname
Untuk mengetahui informasi dasar terkait software
Linux yang kamu gunakan saat ini, mulai dari informasi tanggal rilis hingga
prosesornya pun tersedia.
21. Head
Secara otomatis, fungsi head akan menampilkan 10
baris utama dari file-file yang ada untuk dilakukan perbandingan.
22. Df
Untuk mengetahui besaran kapasitas yang tersedia
ataupun yang telah digunakan.
23. Diff
Digunakan untuk melakukan pengubahan ataupun
perbandingan dari satu baris file ke file lainnya.
24. Du
Kalau kamu ingin mengetahui seberapa besar
kapasitas sebuah folder yang digunakan untuk menyimpan data, maka
gunakanlah perintah dasar Linux du.
Baca juga : Cara Mengatasi
Malware di Linux yang Mudah untuk Pemula
25. Tar
Hampir menyerupai perintah zip, akan tetapi
perbedaannya hanya mengumpulkan serangkaian data dalam format .tar dan tidak
dilakukan proses pengompresan.
26. Grep
Mencari informasi terkait pola atau kata yang ada
dalam program Linux.
27. Kill
Jika saat menggunakan Linux terjadi crashing, maka
untuk menghentikan program secara otomatis adalah dengan memanfaatkan perintah
Linux kill.
28. Man
Perintah Linux yang satu ini sangat membantu Anda
untuk mengetahui ragam perintah layaknya buku manual.
29. Tar
Untuk mengekstrak arsip.
30. Jobs
Menjalankan tugas maupun skrip secara otomatis.
31. Ping
Berfungsi untuk mengakses waktu durasi dalam proses
pengiriman hingga penerimaan respon pesan di sebuah jaringan (ini sama
dengan nomor 15)
32. Wget
Merupakan perintah di program Linux dan berfungsi
untuk mengunduh file dengan format FTP, HTTP maupun HTTPS.
33. History
Mengetahui riwayat perintah yang sudah dijalankan
sebelumnya.
34. Mand
Untuk menampilkan halaman manual terkait informasi
daftar perintah Linux.
35. useradd, userdel
Useradd digunakan untuk menciptakan atau membuat
pengguna baru yang nantinya dapat mengakses data di Linux. Sedangkan usedel
untuk menghapus data pengguna baru supaya tidak bisa mengakses data kembali.
36. Quota
Batasan nilai yang sudah ditetapkan ketika ingin
mengelola data ke dalam sumber daya yang tersedia.
37. Gedit
Berfungsi sebagai pembuka editor teks.
38. Reboot
Merupakan proses shutdown dari sistem Linux.
39. Poweroff
Melakukan penonaktifan sistem dengan mematikan
board system-nya saja.
40. Kate
Berfungsi sebagai editor pada sebuah teks.
41. Date
Berfungsi untuk mengatur format tampilan tanggal.
42. Nano
Melakukan editing teks yang dikelompokan
berdasarkan baris-baris tertentu, baik secara vertikal maupun horizontal.
43. Top
Untuk mengetahui program Linux yang sedang
berjalan.
44. Clear
Melakukan pembersihan secara menyeluruh pada
tampilan program Linux yang sedang dioperasikan.
45. Awk
Mempermudah dalam melakukan penulisan program yang
nantinya akan menciptakan pola tertentu dan lebih mudah untuk dicari nantinya
ketika dibutuhkan.
46. Sed
Berfungsi untuk mencari, menemukan, menghapus,
hingga menyisipkan file yang dibutuhkan.
47. Ifconfig
Menampilkan konfigurasi jaringan dan mengatur
alamat IP, perangkat keras, hingga melakukan disable network interface.
Comments
Post a Comment